Masalah Pendidikan di Indonesia Persoalan Serius

Masalah pendidikan di Indonesia sangat kompleks. Problem pendidikan yang sedang jadi tantangan di Indonesia terus bertambah, masalah lama belum jua terselesaikan muncul permasalahan baru yang tak kalah pentingnya. Gonta ganti kurikulum pendidikan sudah jadi tradisi. Hampir tiap kali terjadi pergantian menteri, kurikulum pun diubah,seolah kalau tidak merevisi kurikulum serasa belum sempurna jadi menteri. Kurikulum yang ada kadang juga hanya berperan sebagai skema dengan menjadikan pelajar sebagai kelinci percobaan. Tiap kurikulum hampir selalu mengandung kepentingan politis dan memang kental dengan aroma politik. Lalu siapa yang paling dirugikan, bukankah putra putri anda pak/bu? Masalah kurikulum dalam pendidikan adalah persoalan yang teramat penting, ia menjadi acuan yang sangat menentukkan berhasil tidaknya pola pendidikan suatu bangsa.Sebagai bagian dari masalah pendidikan di Indonesia, kurikulum hendaknya tidak dirancang hanya sekedar untuk coba coba. Kita sangat perlu belajar pada kemajuan pendidikan di Malaysia dan Singapura, atau yang lebih tinggi menengok apa yang diperbuat oleh cina dan Jepang. Bagaimana negara negara itu mampu merancang kurikulum pendidikan dengan jangkauan puluhan tahun ke depan. Masalah pendidikan di Indonesia memang bukan hanya kurikulum yang cenderung diubah, tetapi hal lain yang tak kalah penting adalah biaya pendidikan yang masih mahal. Negeri sekaya Indonesia kok belum bisa menggratiskan biaya pendidikan sungguh lucu. Negara lain, yang secara kekayaan alam miskin saja bisa membebaskan biaya pendidikan, tetapi mengapa kita belum bisa. Apa yang salah sebenarnya dan kemana saja kekayaan negeri ini? Sangat wajar kalau pembaca kritis ketika mendapati realita makin mahalnya biaya pendidikan. Tiap tahun beban orang tua kian bertambah, untuk masuk ke SMP saja bisa dikenakan biaya jutaan rupiah. Disahkannya undang undang yang mengatur sistem pendidikan di Indonesia hampir saja tak memberi dampak apa apa, malah biaya sekolah makin menggila. Padahal jika negeri ini dikelola dengan benar konon tiap warga negara bisa sekolah gratis hingga jenjang strata dua. Bayangkan pak/bu, apa anda tak senang bila buah hati anda bisa menyelesaikan sekolah sampai pasca sarjana? Sayangnya hak itu telah dirampas oleh para pemimpin yang korup di negeri ini. Koruptor adalah para pengkhianat dan penindas, mereka lebih kejam dari penjajah, mereka layak dihukum mati tanpa perlu mendapat ampunan untuk hidup di bumi ini. Yuk berjuang!