Nasehat Terbaik Untuk Anak Nakal Plus Bandel

Nasehat terbaik untuk memberi saran kepada anak bengal hampir tak ada yang efektif. Kenakalan pada anak tak pernah bisa dinasehati dengan hal hal yang mengedepankan logika. Al kisah, suatu hari seorang ibu muda datang kepada ahli psikologi anak. Ia datang kesana untuk meminta pendapatnya mengenai cara terbaik dalam menasehati anak. Ibu ini bercerita panjang lebar mengenai kenakalan anaknya yang berusia 4 tahun. Setelah mendengarkan dengan seksama, ahli itu kemudian memberi saran begini, ' saya bisa memahami apa yang ibu risaukan, agar anak ibu bisa berkurang tingkat kenakalannya maka mulai besok ajak dia bermain bersama. Minimal dalam satu minggu ibu harus menemaninya ketika ia bermain. Setelah mendengarkan jawaban tadi, ibu tadi pun berpamitan, ia pun menjalankan nasehat yang diberikan oleh psikolog tadi, sesibuk apapun maka ia telah mendisiplinkan diri untuk menemani anak ketika mereka bermain 3 kali dalam satu minggu. Apakah nasehat itu memberi perubahan pada diri sang anak? Setelah dijalankan selama 7 bulan ternyata tak ada perubahan apa apa, anaknya malah makin nakal dan cenderung lebih beringas dari sebelumnya. Bukan berarti nasehat psikolog itu salah, tetapi perilaku sang ibu saja yang telah sukses ditiru oleh anaknya. Ibu itu memang telah berubah untuk lebih banyak menemani anaknya, tetapi ketika anak mulai ngambek, si ibu pun tidak sabar dan segera bersikap emosional. Ia tak segan segan membentak anaknya atau melontarkan kata kata kasar yang membuat si anak takut. Ibu si anak tadi kalau sudah kesal langsung pergi ke tempat tidur atau mengalihkan perhatian dengan melakukan pekerjaan lain. Pada saat ibu mulai kesal, anak tadi mengambil remote dan menyalakan televisi, ia asyik menonton acara yang syarat dengan kekerasan, dimana acara seperti itu sangat tidak cocok untuk dilihat oleh anak seusia dirinya. Ketika orang tua mengeluhkan kenakalan dan sikap bandel anaknya maka mereka juga harus segera introspeksi, sebab anak biasanya meniru apa yang telah dilakukan oleh orang tua. Ibu yang pemarah biasanya punya anak anak yang mudah tersinggung. Selain itu tiap ibu hendaknya bisa menjaga kata kata yang terucap, bagaimanapun anak adalah titipan Tuhan, mereka bukanlah budak anda dan juga belum sepenuhnya jadi milik anda. Anak pada hakekatnya milik Tuhan yang dititipkan kepada orang tua, suatu hari nanti tiap orang tua akan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang diperbuat kepada anaknya. Maka dari itu sayangi anak anda pak/bu