Perbedaan nasib dalam hidup manusia bukanlah sebuah aib yang perlu dijadikan bahan perdebatan, karena Tuhan yang mulia telah menciptakan manusia dalam sebaik baik bentuk dengan segala keistimewaan yang berbeda beda pula. Manusia ditakdirkan punya perbedaan bakat dan kemampuan yang unik, yang semua itu memberi warna dalam jalinan hubungan antar sesama. Arti perbedaan akan demikian penting kita pahami dalam suduit pandang yanbg berbeda pula, diakui atau tidak sebenarnya kita lebih banyak meluangkan waktu untuk memikirkan kelemahan diri sendiri daripada berusaha mengucapkanb rasa syukur kepada Tuhan.
Dalam lintasan hidup ini, memang tak ada istilah cara kehidupan yang mudah, kejayaan dan kesuksesan bukan dicapai dengan merenungi nasib yang dirasa tidak lebih baik dari orang lain. Kita lebih banyak memakai waktu untuk membandingkan diri dengan orang orang yang dianggapnya lebih beruntung dalam hidupnya. Bukankah kalau hal ini dibiarkan waktu kita akan terbuang secara percuma tanpa mendapatkan imbalan yang berguna. Mungkin yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana memaksimalkan potensi diri di tengah keterbatasn yang kita miliki. Sebab siapapun orangnya pasti punya sisi kelemahan dan kekurangan yang mungkin saja tak kita ketahui.
Menilai orang lain hanya dari sisi keberuntungan nasib atau tingkat kehidupan yang cenderung lebih bhaik dari kita bisa menjauhkan hati dari Tuhan. Bukan berarti kita harus menerima apa yang telah ditentukan, sebab nasib juga mesti dipahami dari sudut pandang yang relevan, berbagai teori yang mengangkat bahwa nasib tak bisa dirubah harus segera anda lenyapkan agar ruang gerak lebih leluasa dan kreativitas yang kita miliki tak berhenti di titik kesedihan. Adanya ajaran bahwa nasib tak bisa diubah tidak hanya membuat manusia malas berusaha, tetapi juga menjauhklan kita dari kesempatan emas yang selalu datang setiap waktu.Nasib hendaknya bisa kita pahami secara bijaksana agar hati tak mudah menyalahkan Tuhan. Mulai saat ini perbedaan nasib atau tingkat keberuntungan hendaknya kita bongkar, siapa tahau selama ini kita telah tertinggal jauh dengan mereka mereka yang kita anggap hidupnya lebih beruntung.
Sebagai contoh ada seorang karyawan yang bekerja 8 jam perhari dengan gaji 1 juta tiap bulan. Sementara di tempat lain karyawan tadi menemukan seorang pegawai yang bisa punya mobil, rumah mewah dan kemewahan dunia lainnya. Padahal si pegawai tadi dalam pandangan karyawan hanya jalan sana jalan sini, seperti sanhgat santai hidupnya. Padahal ada satu yang mungkin tak diketahui oleh karyawan tadi, sang pegawai yang diamatinya itu pergi bukan untuk jalan jalan, tetapi untuk melakukan negosiasi bisnis ke luar kota, hingga ia pun hanya punya sedikit waktu. Kalau di total maka pegawai tadi punya jam kerja sebanayk 20 jam setiap harinya. Silahkan anda pahami baik baik pola perbandingan ini. So... mari kita belajar memahami arti perbedaan nasib diantara manusia dengan terus menggali rahasia rahasia penting yang telah dilakukan oleh orang orang yang mendapatkan kesuksesan besar.